
ABSTRAK
Makalah ini menyelidiki interaksi kompleks antara praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESGP), produk berkelanjutan (SPR), dan nilai pasar perusahaan (FMV) dalam ekonomi terkemuka (G7). Ditetapkan oleh teori pandangan berbasis pemangku kepentingan dan sumber daya, makalah ini meneliti bagaimana investasi penelitian dan pengembangan (RDI) memengaruhi hubungan ESGP–SPR sambil mengeksplorasi efek moderasi ketidakpastian lingkungan (ENU) pada hubungan ESGP–FMV. Dengan memanfaatkan data dari 617 perusahaan (2019–2023), penelitian ini menggunakan pemodelan persamaan struktural kemungkinan maksimum untuk mengurai hubungan antara variabel-variabel utama. Hasilnya menyoroti bahwa ESGP memengaruhi SPR secara positif; namun, SPR secara tak terduga memengaruhi FMV secara negatif. Lebih lanjut, SPR menunjukkan peran mediasi kompetitif dalam hubungan ESGP–FMV, dan ENU secara signifikan memoderasi hubungan ESGP–FMV. Temuan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus fokus pada mengomunikasikan proposisi nilai penawaran berkelanjutan mereka secara efektif kepada konsumen. Para pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan insentif untuk menjembatani potensi kesenjangan harga antara produk berkelanjutan dan produk konvensional, mendorong adopsi yang lebih luas dan menyelaraskan nilai pasar dengan tanggung jawab lingkungan.