
ABSTRAK
Artikel ini mengkaji penerapan program kedekatan di Negara-negara Selatan, khususnya melalui program Familias di Chili, untuk menyelidiki tantangan yang dihadapi oleh para profesional garis depan dalam konteks kelembagaan yang lemah. Berdasarkan wawancara dengan Integral Family Supports yang melaksanakan program tersebut, penelitian ini mengungkapkan bahwa kedekatan relasional dan spasial digunakan untuk mengurangi kelemahan kelembagaan, mengompensasi kurangnya program dan layanan yang tersedia. Sementara hubungan kedekatan ini memberikan dukungan emosional, pengendalian, dan motivasi bagi keluarga, hubungan tersebut juga untuk sementara waktu mengkonfigurasi ulang dan memulihkan hubungan negara-warga negara dengan memanusiakan dan menjembatani kesenjangan publik-swasta. Namun, praktik kompensasi ini memungkinkan program tersebut berfungsi meskipun terdapat kekurangan struktural yang dalam. Dengan demikian, praktik tersebut berisiko mengaburkan kekurangan kelembagaan sekaligus berpotensi memperkuat ketidaksetaraan yang ingin diatasi oleh program tersebut. Temuan penelitian ini menawarkan pelajaran berharga bagi negara-negara di Negara-negara Utara yang mengalami pengurangan kesejahteraan dan transformasi aktivasi, dengan menyoroti potensi risiko yang muncul akibat mengandalkan strategi program kedekatan tanpa adanya dukungan kelembagaan yang kuat.