Persepsi pengkhianatan dapat mengurangi dampak pengalaman di medan perang terhadap ide bunuh diri dan pencarian bantuan.

Persepsi pengkhianatan dapat mengurangi dampak pengalaman di medan perang terhadap ide bunuh diri dan pencarian bantuan.

Abstrak
Bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian di antara personel militer, dan mencari pertolongan sangat penting untuk memeranginya. Penelitian belum menyelidiki peran peristiwa yang berpotensi melukai moral (PMIE), khususnya pengkhianatan, yang dapat berperan dalam memoderasi efek pengalaman medan perang pada variabel-variabel ini. Data dari 694 personel Angkatan Darat AS, yang semuanya memiliki setidaknya satu penugasan tempur, dianalisis untuk memeriksa pengalaman yang mengancam jiwa di medan perang (LTE), ide bunuh diri, perilaku mencari pertolongan, PMIE, gejala depresi, gejala kecemasan, gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan agresi. Analisis mengungkapkan interaksi signifikan antara LTE dan PMIE tipe pengkhianatan yang memprediksi kemungkinan lebih tinggi dari pikiran dan perencanaan bunuh diri, rasio risiko relatif = 1,729, z = 2,13, p = 0,034, interval kepercayaan 95% (CI) [1,043, 2,863], dan mencari bantuan dari lebih sedikit sumber, rasio tingkat insiden = 0,927, z = −2,26, p = 0,024, 95% CI = [0,868, 0,990]. Efek ini berlaku bahkan ketika mengendalikan gejala depresi, gejala kecemasan, gejala PTSD, dan agresi. Temuan tersebut menunjukkan bahwa PMIE tipe pengkhianatan memiliki efek moderasi yang signifikan pada dampak LTE pada ide bunuh diri dan perilaku mencari bantuan, dan efek ini tidak dapat dijelaskan oleh pengalaman dari empat gejala tekanan psikologis terukur lainnya.

You May Also Like

About the Author: lilrawkersapp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *